Nasabah BCA Kendari Jadi Korban Skimming Usai Transaksi di ATM BNI

ATM BNI di depan Hotel Putri Wisata Kendari kebanyakan menjadi lokasi transaksi nasabah sebelum uangnya ditarik misterius.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Korban skimming, tidak hanya menimpa nasabah Bank Negara Indonesia (BNI).

Terbaru, dua nasabah Bank Centeral Asia (BCA) turut merasakan nasib serupa. Uang mereka tiba-tiba raib usai melakukan transaksi penarikan di anjungan tunai mandiri (ATM) BNI.

-Advertisement-

Informasi ini turut dibenarkan oleh Kepala Bidang Layanan BCA Cabang Kendari Aryuni, Kamis 23 Januari 2020.

Ia menyebut, uang nasabah BCA yang jadi korban skimming sudah diganti.

“Sudah diganti kemarin. Yang ganti itu dari pusat,” katanya.

Ia menjelaskan, BCA memiliki tingkat pengamanan yang tinggi dalam mengantisipasi perekaman data oleh pelaku tak bertanggung jawab di ATM.

“Jadi, kita sudah pasangkan antiskimming di ATM kami,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, BCA juga telah menganjurkan kepada seluruh nasabahnya untuk mengganti kartu ATM yang menggunakan chip.

“Jadi kita imbau mereka tidak lagi menggunakan kartu magnetik,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 123 nasabah BNI menjadi korban skimming.Total kerugian nasabah usai dibobol rekeningnya sebesar Rp 550 juta.

Skimming adalah upaya pengambilan data nasabah secara illegal melalui ATM. Biasanya, alat skimmer ini dipasang di mulut ATM agar nasabah yang bertransaksi bisa langsung diketahui datanya.

Menurut BNI, pelaku skimming ini terdeteksi di Semarang Jawa Tengah dan Filipina. Meski demikian, BNI belum memastikan melakukan upaya hukum dengan melapor ke polisi.

“Itu wewenang BNI pusat,” kata Kepala Kantor BNI Cabang Kendari Muzakkir.

Penulis : Haerun

Facebook Comments