Kendari, Inilahsultra.com – Peringatan Hari Pahlawan 2020 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diwarnai aksi ujuk rasa, Selasa 10 November 2020. Puluhan massa dari Aliansi Mahasiswa Sedarah (AMS) dan Keluarga Besar Randi-M Yusuf Kardawi menuntut keadilan.
Kedatangan puluhan massa aksi di Kepolisian Daerah (Polda) Sultra untuk mempertanyakan kasus kematian dua rekan mereka yakni Yusuf-Randi.
Massa aksi bilang, kasus ini sudah satu tahun lebih. Namun, penyelesaian hukumnya tidak ada perkembangan. Mereka menganggap polisi tidak serius menangani kasus ini.
“Buktinya, hingga saat ini kasus tidak terungkap,” kata salah satu orator di Mapolda Sultra.
Mereka menyebut, momen Hari Pahlawan ini, massa datang di Mapolda Sultra dengan membawa tiga tuntutan.
Pertama, mahasiswa mendesak pihak kepolisian tuk menuntaskan kasus Randi-Yusuf.
Kedua, mendesak pihak kepolisian untuk transparan dalam menuntaskan kasus meninggalnya almarhum Yusuf. Poin ketiga, menolak tindakan represif kepolisian terhadap mahasiswa.
Hingga saat ini, mahasiswa masih berkumpul di depan Mapolda Sultra, mereka mendesak menemui Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sultra.
Bahkan, massa sempat berusaha menerobos barikade polisi, hingga terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan kepolisian yang mengawal jalannya aksi.
“Kami datang ke sini untuk mempertanyakan perkembangan kasus kematian Randi-Yusuf. Kami demo tertib pak,” imbuh salah satu demonstran.
Hingga berita ini diterbitkan, mahasiswa masih bertahan di Mapolda Sultra.
Penulis : Onno